Merantaulah!
Kalian pasti sudah tak asing
dengan hadits yang bunyinya seperti ini :"Tuntutlah ilmu walau sampai ke
negri Cina". Pertama-tama saya ingin meluruskan dahulu. Bahwa kata-kata
ini bukanlah hadits yang shahih alias tidak bisa dijadikan hujjah. Jadi,
daripada kita menganggap kata-kata tersebut sebagai hadits yang ternyata bukan
hadits, lebih baik kita anggap kata-kata ini sebagai motivasi. Maksudnya? Mari
kuberitahu.
Kalau
kalian pergi pasar Senen atau Jatinegara kalian akan menemukan banyak sekali
orang cina -Kebanyakan dari mereka adalah pemilik toko-. Mengapa mereka mau
jauh-jauh dari Cina yang ekonominya lebih bagus daripada Indonesia hanya
sekedar untuk mengais rezeki? Karena mereka punya prinsip yang kurang lebih
bunyinya seperti ini : "Lebih baik menjadi pimpinan walau sekedar toko
kecil dibandingkan menjadi karyawan (baca = suruhan) walau di perusahaan
besar". Alasan yang kedua adalah mereka mempunyai jiwa rantau yang tinggi.
Jika
kalian mau memperhatikan sekitar kalian, kalian pasti akan menemukan fakta yang
cukup unik. Yaitu, orang jawa layaknya orang cina. Kedua etnis ini sama-sama
memiliki jiwa rantau yang tinggi. Mereka lebih memilih merantau daripada jago
kandang. Oh iya, ibuku pernah mengatakan : "Kebanyakan orang sunda itu
jago kandang". Artinya kebanyakan orang sunda lebih memilih terbalik
daripada dua etnis di atas. Penulis bukan ingin mencela etnis sunda, justru
saya ingin mengajak dan memotivasi teman-teman penulis yang kebanyakan beretnis
sunda agar jangan terus-menerus mendiamkan fakta bahwa orang sunda kebanyakan
jago kandang.
Akhir
kata. Penulis ingin memberikan dorongan. Merantaulah, maka akan sangat banyak
pelajaran yang akan kau dapatkan. Jika kalian hanya berdiam di tempat yang
sama, kau akan tertinggal oleh mereka yang beretnis Jawa dan Cina. Rubahlah
fakta bahwa kebanyakan orang sunda jago kandang.
Terimakasih
atas waktu yang telah kalian luangkan untuk membaca artikel singkat ini. Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar